Ini adalah film yang diproduksi kerjasama antara Italia,
Perancis, dan digarap di Yugoslavia. Berkisah tentang Edith yang harus hidup di
kamp pengasingan setelah kedua orang tuanya dibunuh oleh Jerman. Edith, seorang
gadis kecil keturunan Yahudi, berhasil selamat dari pembunuhan masal oleh
Jerman di sebuah kamp pengasingan karena diselamatkan oleh rekan-rekannya
dengan mengubah identitas bukan lagi sebagai seorang Yahudi. Namanya bukan lagi
Edith, tetapi Nicole.
Menginjak remaja, Nicole ternyata tumbuh menjadi gadis yang
nakal. Ia rela menjual tubuhnya bagi tentara Jerman untuk mendapatkan fasilitas
yang lebih dari rekan-rekan yang lain di pengasingan. Hingga akhirnya karena
kedekatannya dengan tentara-tentara Jerman, ia diangkat menjadi penjaga wanita, yang tentu
saja hal ini menimbulkan kecemburuan dengan penghuni kamp yang lain. Nicole pun
kurang disukai di antara rekan-rekannya di kamp pengasingan karena sifatnya yang
egois dan angkuh.
Pada suatu saat datanglah serombongan tawanan tentara Rusia
yang ditawan di tempat kamp pengasingan di mana Nicole berada. Nicole pun jatuh
cinta dengan Karl, salah satu tentara Rusia tersebut. Hingga akhirnya muncullah
sebuah gagasan untuk melakukan pemberontakan di kamp tersebut. Strategi pun
telah diatur, dan Nicole mendapat tugas memadamkan arus listrik dari sumbernya
yang mengaliri kawat berduri di sekeliling kamp. Pemberontakan pun berhasil. Banyak
tawanan yang berhasil membebaskan diri dari tentara Jerman, termasuk Karl. Tetapi
sayangnya, Nicole tertembak pada saat berhasil memdadamkan listrik. Nicole pun
meregang nyawa. Sebelum ia mati, Nicole menyebut, “Tanah Israel tercerahkan,
Allah Israel, Allah adalah terang, Engkaulah yang memutus rantai perbudakan.”
Di akhir hayatnya, Nicole melepaskan kembali identitasnya dan kembali menjadi
seorang Yahudi. Ia kembali menjadi Edith, penyembah Sang Adonai.
Sebuah film yang tragis – yang memang menjadi ciri khas film-film
bertema holocaust. Kehidupan dan kematian seolah berjarak sangat dekat dan
tipis sekali. Nyawa manusia seolah tidak ada harganya dan dengan mudahnya dipermainkan.
Tetapi dibalik itu semua, film ini menampilkan tokoh Edith/Nicole dengan
karakter yang berubah dari bagian satu ke bagian yang lainnya. Ketika Edith
masih kecil, digambarkan sebagai sosok yang polos dan lugu. Karena kepolosannya
itulah, akhirnya ia ditolong dengan mengubah identitas. Tetapi saat berubah
menjadi Nicole, karakter polos dan lugunya berubah menjadi licik, nakal, dan
angkuh. Ia rela menjual tubuhnya untuk mendapatkan perlakuan istimewa dari
rekan-rekan yang lain. Kehidupan sosialnya pun berubah, dari yang tadinya
banyak mendapatkan simpati dan empati dari rekan-rekannya, berubah menjadi
tokoh dibenci dan dijauhi dalam pergaulan. Tetapi sejak bertemu dengan Karl,
tawanan perang sal Rusia, Nicole kembali berubah menjadi gadis yang dewasa dan
mampu berpikir bijaksana. Hingga puncaknya adalah saat ia mau menjalankan tugas
yang berat, yaitu memadamkan aliran listrik dari pusatnya untuk membebaskan
tawanan di kamp. Dalam menjalankan tugasnya, ia pun tertembak dan akhirnya
meninggal. Ia pun dikenang sebagai pahlawan, meskipun masa mudanya penuh dengan
kontroversi dan tidak disukai oleh rekan-rekan di kamp pengasingan.
Refleksi dari film ini.... Iniah gambaran kehidupan manusia
secara utuh. Ada kalanya manusia itu tampil polos dan lugu, ada kalanya
memasuki kehidupan yang kelam dan angkuh, tetapi ada kalanya pula memiliki
kedewasaan diri dan bahkan rela berkorban bagi sesamanya. Inilah manusia yang
memang selalu berproses meniti waktu.
Salam Sinema!!!
Komentar
Posting Komentar