Ini adalah film yang mampu menggali ekspresi masing-masing pemeran dengan
sangat baik. Berawal dari suasana ceria yang penuh kegembiraan ketika rombongan
tiga keluarga muda mengisi malam minggu dengan menginap di sebuah vila di pinggir
pantai. Mereka mengajak Elly, guru salah satu anak mereka untuk bergabung. Niat
hati ingin menjodohkan Elly dengan Ahmad yang juga ikut bersama dengan mereka. Suasana
kegembiraan penuh dengan senyum kehangatan mewarnai awal liburan mereka. Namun di
tengah kegembiraan, tiba-tiba muncul kejadian yang mencekam di mana salah satu
dari anak mereka terbawa ombak. Kepanikan terbangun dengan cepat. Untunglah anak
tersebut bisa terselamatkan. Tapi permasalahan selanjutnya adalah mereka
kehilangan Elly. Pada awalnya Elly diminta untuk menjaga anak-anak bermain di
pantai. Namun seiring tenggelamnya seorang anak, Elly pun ikut menghilang. Kepanikan
yang sudah mereda kembali muncul ketika menyadari Elly tidak ada bersama
mereka. Berbagai usaha dilakukan untuk mencari Elly yang diduga terseret ombak.
Suasana ceria penuh persahabatan berubah menjadi tegang, mencekam, dan saling
menyalahkan. Masalah diperuncing ketika hadir seorang yang ternyata adalah
tunangan Elly. Semua menjadi serba salah ketika melibatkan Elly dalam acara
mereka. Mereka tak menyangka kalau Elly yang hendak mereka jodohkan dengan
Ahmad ternyata sudah beetunangan.
Asghar Farhadi mampu meramu kesederhanaan tema dengan kemampuan berekspresi
masing-masing pemeran. Bahkan anak-anak kecilpun dihadirkan dengan luar biasa
di film ini. Film ini memang tidak menonjolkan sisi misteri hilangnya Elly
namun relasi yang terbentuk setelah Elly hilang. Asghar Farhadi mampu membangun
emosi dari tenang... gembira... hangat... panik... marah... sedih...
menyesal... semua mengalir dengan lugas. Bisa dikatakan ini adalah film “prelude” sebelum Asghar Farhadi
menyutradari film tersohor A Separation. Film About Elly memiliki elemen-elemen
yang mirip dengan A Separation. Keduanya mengangkat kesederhanaan yang berkembang
menjadi konflik sarat emosi.
Cara menikmati film ini bukan dengan logika yang selalu mempertanyakan di
mana Elly berada. Tapi akan lebih mengena ketika menggunakan rasa,
menghanyutkan diri seolah kita adalah bagian dari mereka yang berkonflik.
Guratan kecewa, amarah, putus asa, hingga rasa cemburu akan membekas dan tak
mudah untuk dilepas.
Salam Sinema!!!
Komentar
Posting Komentar