Produser telah siap untuk mendanai film. Para artis telah
antri untuk mendapatkan peran. Tim kreatif telah siap dengan setting
propertinya. Wartawan telah siap untuk meliput. Namun sang sutradara masih
belum menemukan ide cerita film. Bahkan menjelang syuting perdana pun masih
belum jelas film jenis apa yang akan dikerjakan. Ya, ini adalah sebuah film
brilian tentang pembuatan film yang amburadul. Semua bermuara kepada Guido sang
sutradara yang merasa galau. Ia pun menggali makna kebahagiaan melalui
imajinasinya. Bahkan ada bagian yang sangat menarik dari film ini ketika ia
menghadap Paus untuk menanyakan kenapa dirinya tidak merasa bahagia. Apa kata
Paus? “Kenapa kau harus bahagia? Bahagia
bukanlah tugas kita dalam kehidupan.” Sebuah jawaban yang sangat bijak dan
sekaligus menohok. Biasanya pemimpin agama akan mengarahkan umat untuk
merasakan bahagia dengan resep bla-blal-bla... Jawaban yang sering malah menbuat
semakin tidak bahagia. Tapi Paus di film ini (tentu bukan ungkapan Paus yang
sebenarnya) malah mengatakan hidup itu tidak perlu bahagia. Jawaban inilah yang
menjadi roh di film ini. Tapi justru penyadaran akan ketidakbahagiaan inilah
yang nantinya akan membawa kepada kebahagiaan.
8 ½ adalah jumlah film yang telah diproduksi oleh Fedrico
Fellini, seorang maestro Italia dalam hal sinema. Ia telah membuat enam film
panjang dan tiga film pendek. Untuk film pendek dihitung setengah. Jadi jumlahnya
8 ½ . Inilah sebuah film surealis yang memiliki ide sempurna tentang ketidaksempurnaan.
Salam Sinema!
Komentar
Posting Komentar