Seorang (orang?) alien datang ke bumi. Ia diberi julukan
Peekay (PK) karena seperti orang mabuk. Dengan kepolosannya, ia mampu
menelanjangi kebobrokan cara manusia beragama
di bumi. Ia pun mencari Tuhan yang selama ini hilang. Ia mendalami cara
beribadah agama satu dan yang lain di negara India. Dari cara-cara menyembah
Tuhan tersebut, PK merasakan konsep ber-Tuhan itu ternyata sangat rumit dan
membingungkan. Masing-masing agama memiliki tingkat keruwetan yang hampir sama. Ia pun menemukan banyak kepalsuan ketika manusia beragama. Tak
jarang di balik agama itu hanyalah permainan uang belaka. Ia menggunakan istilah yang unik : doa yang
salah sambung. Sepertinya berdoa, tapi arahnya kepada tuhan imitasi.
Dari judul film PK/Peekay, sebenarnya pertanyaan mendasar
adalah siapa yang mabuk? Alien atau manusianya? Si alien kelihatannya mabuk,
tapi ia benar! Dan manusia yang beragama sepertinya benar, tapi mabuk. Jadi judul
PK/Peekay itu sebenarnya sindiran bagi kita yang sedang mabuk agama. Di akhir
film, ketika PK meninggalkan bumi dan kembali ke planetnya, ada narasi yang
luar biasa indah. “Ia telah belajar
sesuatu dan ia pun telah mengajarkan kita sesuatu. Ia telah belajar berbohong.
Dan ia juga mengajarkan arti sejati dari cinta.” PK, alien yang sangat
jujur dan polos, ketika tiba di bumi telah belajar berbohong melalui agama yang dikenalnya.
Film PK mampu mengemas kritik keras terhadap agama melalui humor
segar. Sebuah film yang cerdas dan cadas!! PK mengajak kita untuk tertawa
bersama-sama. Menertawakan siapa? Ya menertawakan diri kita sendiri.
Salam Sinema!!!
Komentar
Posting Komentar