Cara bertutur Narator yang cerdas dan kocak di film ini
mampu merangkai dan mengembangkan kejadian-kejadian yang sepertinya biasa saja
menjadi luar biasa. Misalnya saja di awal film, Narator mengatakan, “Pada tanggal sekian, detik ke sekian, seekor
lalat terbang dengan kecepatan sekian, mendarat di blablabla... Pada saat yang
sama, di teras suatu restoran, angin secara ajaib membuat dua gelas menari di
atas taplak meja. Sementara itu di Paris, seorang yang bernama anu pulang dari
pemakaman sahabatnya dan menghapus catatan nama serta nomor telepon sahabatnya
dari buku catatan. Pada saat yang sama, sperma dengan satu kromosom X milik si anu
bersatu dengan benih istrinya. Sembilan bulan kemudian Amelie Poulan lahir.”
Ya, narator merangkai dengan cepat tautan-tautan cerita menjadi satu alur
dengan begitu indah. Sang Naratorpun menghidupkan Amelie gadis cantik yang
memiliki kelainan jantung, sehingga ia harus belajar di rumah. Keterbatasan pergaulan
Amelie membuat dirinya memiliki dunia yang unik. Amelie menjadi seorang gadis
tertutup. Ia lebih senang mengutak-atik barang dengan imajinasinya daripada
berbicara dengan orang lain.
Sebagai seorang yang tertutup, Amelie merasa nyaman ketika
berjumpa dengan orang-orang yang sama seperti dirinya. Misalnya saja ia
bersahabat dengan seorang pelukis nyantrik di seberang apartemennya yang sangat
jarang keluar dari kamarnya. Amelie, sosok yang tertutup namun peduli akan
orang-orang di sekitarnya. Ia begitu bahagia ketika melihat orang di sekitarnya
bahagia. Film ini adalah kumpulan
serpihan kebaikan-kebaikan Amelie yang dilakukan dengan penuh ketulusan. Hingga
akhirnya Amelie jatuh hati dengan Nino, seorang pemuda yang memiliki kegemaran
mengoleksi sobekan pas foto rusak dan kemudian disusun di dalam album. Ada kalanya
Amelie mengejar cinta, namun ada kalanya Amelie yang dikejar oleh cinta. Cinta
yang sederhanapun dibikin rumit dengan teka-teki Amelie.
Audrey Tautou begitu lihai menampilkan pribadi Amelie yang
tertutup namun “ramai”. Amelie tidak banyak bertutur, namun gestur tubuh dan
mimiknyalah yang bercerita. Jean-Pierre Jeunet,.Sang Sutradara mampu memadukan sosok Amelie
yang penuh teka-teki dengan nuansa kota Paris yang romantis, sehingga membuat film ini begitu memanjakan
mata dan hati.
Salam Sinema!!!
Komentar
Posting Komentar