Dalam film ini, makanan bukan
hanya sebatas kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Makan bukan hanya untuk
kenyang tapi untuk bahagia. Demikianlah petualangan empat orang : Aruna (Dian
Sastro), Bono (Nicolas Saputra), Nad (Hannah Al Rashid), serta Farish (Oka
Ananta) dalam meramu cinta beraroma kuliner di empat daerah : Surabaya, Pamekasan,
Pontianak, dan Singkawang. Berawal dari penugasan Aruna dan Bono untuk
menyelidiki kasus flu burung dari kantor ke empat kota tersebut, petualangan
kuliner malah menjadi prioritas perjalanan mereka.
Dalam kisah percintaan segi empat
antara Aruna, Bono, Nad, dan Farish, tersajilah ragam kuliner yang begitu
menggoda. Rawon Surabaya, soto Lamongan, rujak soto, choi pan, bakmi kepiting
Pontianak... semua tersaji silih berganti memikat hati. Film ini mirip dengan
serial drama Korea Lets Eat yang tiap
episodenya menjadikan makanan sebagai bagian dari pemecahan masalah. Makananlah
yang mempersatukan keempat tokoh film ini dalam ikatan batin yang begitu kuat.
Di sisi yang lain, film ini
memromosikan beragam kuliner Nusantara yang begitu khas. Dian Sastro dan Nicolas
Saputra merupakan icon perfilman
Indonesia yang telah sukses mengangkat tempat-tempat wisata di Yogyakarta dan Magelang
menjadi begitu viral melalui film Ada Apa dengan Cinta 2. Di film itupun mereka
mampu melambungkan makanan khas sate klathak
sebagai wisata kuliner yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Yogyakarta. Harapan
dari film Aruna dan Lidahnya tentu saja mengenalkan kepada masyarakat kekayaan
kuliner Nusantara, terkhusus di daerah Surabaya, Pamekasan, dan Pontianak. Film
inipun mengajarkan kita bukan hanya jajan ataupun membeli makanan di luar saja.
Kitapun juga harus bisa menghargai makanan yang kita masak sendiri. Ketika kita
merasakan ada yang kurang dari masakan kita, inilah waktu untuk belajar dan
memperkaya pengetahuan dalam hal kuliner. Segala sesuatu membutuhkan
proses. Memasak makanan yang cocok di lidahpun merupakan sebuah proses bagi kita
untuk menggali misteri kehidupan yang akan memperkaya wacana kita.
Salam Sinema!!!
Komentar
Posting Komentar